MAJALAH OSIS
SMAN 1 KAPONGAN
“LASKAR SKA (Liputan ASpirasi
KARya Siswa smanKA) “
Majalah sekolah merupakan salah satu wadah
mengembangkan kreatifitas siswa dalam bidang jurnalistik dan merupakan media informasi
untuk mempromosikan serta mempresentasikan keberadaan sekolah pada masyarat,
sehingga masyarat bisa tahu terhadap perkembangan dan aktivitas sekolah serta
mau menyekolahkan putra-putrinya disekolah tersebut.
![]() |
Majalah Osis SMAN 1 Kapongan Situbondo |
SEJARAH PERKEMBANGAN
MAJALAH OSIS SMA NEGERI 1 KAPONGAN
SMA Negeri 1
Kapongan sebagai salah satu lembaga pendidikan di kabupaten Situbondo
sesungguhnya telah memiliki majalah sekolah sejak tahun 2001, yang diberi nama
“LASKAR SKA”, yang merupakan singkatan dari Liputan Aspirasi Karya Siswa
Smanka. Kehadiran majalah OSIS SMA Negeri 1 Kapongan dalam kancah majalah
sekolah di kabupaten Situbondo jelas memberi warna dan menambah semarak media
informasi sekolah dan aktivitas jurnalistik di Situbondo. Laskar Ska merupakan
majalah sekolah di Situbondo yang lahir pada urutan ke-tiga setelah Majalah
OSIS SMA Negeri 1 Situbondo “SWARA SMASA” (1992) dan Majalah OSIS SMA Negeri 2
Situbondo “MASISDA”.(1994).
Majalah ini
dirintis oleh kemauan keras siswa-siswi SMA Negeri 1 Kapongan pada tahun 2001 yang
dimotori oleh Indra Alamsyah (alm.) dan Dedy Endar Dafriyanto selaku ketua OSIS
waktu itu.
Dengan hanya bermodalkan dana iuran siswa yang diikuti oleh kerja keras, kemauan dan ijin dari sekolah, tim redaksi mampu mewujudkan dan menerbitkan majalah OSIS walaupun sarana dan prasarana yang mereka gunakan pada waktu itu merupakan milik pribadi bukan milik sekolah, karena sekolah kita pada waktu itu belum mampu memfasilitasi tim redaksi dengan kamera, alat perekam, alat tulis, laptop atau computer, bahkan tak ada ruangan khusus sebagai kantor redaksi.
Padahal kantor/ruangan khusus redaksi sangat penting bagi tim untuk melakukan aktivitas jurnalistik seperti rapat perencanaan majalah, pembentukan tim, pengumpulan naskah, pengeditan (editing), tata letak (layout) dan isi (content). Sedangkan untuk proses pencetakan, penjilidan dan finishing biasanya diserahkan sepenuhnya pada percetakan. Percetakan langsung menerima dalam bentuk file yang siap turun cetak.
Pendistribusian pada siswa dilakukan oleh tim redaksi yang bekerjasama dengan pengurus OSIS dan wali kelas.
Dengan hanya bermodalkan dana iuran siswa yang diikuti oleh kerja keras, kemauan dan ijin dari sekolah, tim redaksi mampu mewujudkan dan menerbitkan majalah OSIS walaupun sarana dan prasarana yang mereka gunakan pada waktu itu merupakan milik pribadi bukan milik sekolah, karena sekolah kita pada waktu itu belum mampu memfasilitasi tim redaksi dengan kamera, alat perekam, alat tulis, laptop atau computer, bahkan tak ada ruangan khusus sebagai kantor redaksi.
Padahal kantor/ruangan khusus redaksi sangat penting bagi tim untuk melakukan aktivitas jurnalistik seperti rapat perencanaan majalah, pembentukan tim, pengumpulan naskah, pengeditan (editing), tata letak (layout) dan isi (content). Sedangkan untuk proses pencetakan, penjilidan dan finishing biasanya diserahkan sepenuhnya pada percetakan. Percetakan langsung menerima dalam bentuk file yang siap turun cetak.
Pendistribusian pada siswa dilakukan oleh tim redaksi yang bekerjasama dengan pengurus OSIS dan wali kelas.
1. Cover
Diupayakan
berwarna, menarik dan sesuai dengan apa yang akan disajikan didalamnya.
2. Susunan
redaksi dan daftar isi.
3. Akar (Apa
kata redaksi)
Dibuat oleh
pimpinan redaksi, berupa salam buat pembaca dan penyampaian sebagian isi
majalah dan memotivasi pembaca untuk membacanya.
4. Laut
(Laporan utama)
Berisi
hal-hal yang dianggap penting dan aktual atau kegiatan sekolah yang dianggap
sebagai event besar.
5. Sir (siraman
rohani)
Berisi hal-hal
yang bernilai religius.
6. Ces (Cerita
serial)
Berupa
cerita fiksi karya siswa yang harus eksis tampil dalam tiap edisi dengan tokoh
yang sama namun beda situasi settingnya.
7. Masdanya
(Masalah dan pemecahannya)
Berisi
pertanyaan berupa masalah siswa dalam hal belajar, konsdisi psikologis,
hubungan dengan teman atau hal lainnya yang akan dijawab atau diberikan solusi
oleh guru dan BK.
8. Pupil
(Puisi-puisi pilihan)
Berisi puisi
asli karya siswa Smanka yang sudah diseleksi dan layak untuk ditampilkan serta
bisa juga berupa puisi yang khusus ditujukan buat seseorang.
9. Propensi
(Profil pendidik dan siswa yang berprestasi)
Berisi
diskripsi biografi dari kepala sekolah, guru, tokoh, selebritis atau siswa
berprestasi.
10. T2 (Tips and
Trik)
11. Berisik
(Berita sekolah intern kita)
Merupakan bagian
inti dari majalah sekolah karena menyajikan kegiatan-kegiatan sekolah seperti :
kegiatan LDK, diklat jurnalistik, PHBI, ekstrakurikuler, festival, dies
natalis, MOS, kelulusan, prestasi olahraga/sains di kejuaraan tingkat
kabupaten/provinsi, lomba antar kelas, perpisahan kelas XII atau berita sekolah
yang unik dan menarik lainnya.
12. Kiss
(Kirim-kirim salam siswa)
Berisi salam
antar siswa atau guru dengan menyebarkan angket pada siswa, biasanya angket
tersebut dijual pada siswa. Redaksi harus teliti dalam mengedit kiriman siswa
sehingga tidak ada kalimat kotor atau hal yang tidak pantas dari kiriman salam
tersebut.
13. Sebahu
(Sebaiknya anda tahu)
Berisi
hal-hal yang unik dan menarik untuk diketahui siswa, berupa berita non fiksi
dan berita tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
14. Pamor
(Parade humor)
Berupa
anekdot atau cerita lucu karya siswa yang sudah di seleksi oleh redaksi.
15. INFORMASI
(Info olahraga, musik dan sinema)
16. Cerpen
(cerita pendek)
Berisi
cerita fiksi karya siswa yang sudah diseleksi dan layak untuk ditampilkan.
17. TTS
(Teka-teki silang)
Bisa berupa
teka-teki umum atau teka-teki khusus matapelajaran tertentu, akan lebih menarik
apabila diberikan hadiah bagi yang menjawab dengan benar.
18. Photo News
Berisi Photo
kegiatan sekolah atau photo unik yang terjadi di lingkungan sekolah dengan
sedikit komentar lucu. Biasanya diletakkan di cover belakang atau ditengah
majalah.
Contoh dari rubrik inti ini bisa dilihat
di lampiran untuk memudahkan siswa dalam memahami hal-hal apa yang selayaknya
ada dalam majalah OSIS SMA Negeri 1 Kapongan “LASKAR SKA”.
PROSES PENERBITAN
1. Perencanaan
Dilakukan
melalui rapat tim untuk menentukan :
a) Isi majalah
Hal-hal apa
saja yang akan ditampilkan dalam majalah harus direncanakan dan diprediksikan
lebih awal, misalnya : kegiatan sekolah apa saja yang akan dilaksanakan harus
sudah
diketahui dan berikan job skripsi pada tim, guru yang mana yang akan
diwawancari, dll.
b) Waktu
Yaitu
menentukan tanggal deadlinenya, batas akhir pengumpulan bahan dll.
c) Jumlah
halaman dan biaya.
d) Personel
yang ditugaskan untuk meliput berita, mewawancarai, memotret, mengedit atau
membuat gambar karikatur sudah direncanakan lebih awal.
2. Pengumpulan
bahan
Dilakukan
melalui penyebaran pamflet pada tiap kelas atau pengumuman di mading yang
berisi ajakan pada seluruh siswa untuk megumpulkan karya tulisnya sesuai dengan
rubrik
yang ada dalam majalah. Tim redaksi mulai bekerja dengan cara
mewawancarai, menulis
berita atau cerita, melakukan pengamatan, studi
literature, studi internet, melakukan
pemotretan, perekaman dll.
3. Pengolahan
bahan
Tim redaksi
mulai melakukan penyeleksian dan pengeditan dari berbagai karya tulis yang
terkumpul, melakukan pengetikan computer atau membuat file serta memilih photo
yang
sesuai dengan isi berita atau cerita juga layak untuk ditampilkan.
4. Produksi
Melakukan
lay out, setting dan cetak yang biasanya diserahkan langsung pada percetakan.
5. Distribusi
dan sirkulasi
Mengedarkan
majalah pada pembaca/siswa.
Narasumber :
Ismu Hasno Latif, S. Pd.
-
Guru matapelajaran PPKn SMA Negeri 1 Kapongan-Situbondo.
-
Pembina majalah OSIS SMANKA Laskar Ska” periode 2002 s.d 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar